Pengakuan Korban Bullying Rizal
Tepat pada hari ahad 17 Mei 2019 kejadian bullying di kabupaten pangkep kelurahan talaka kecamatan ma'rang. Setelah melihat rekaman video yang sedang viral di Media sosial itu membuat sayatan tajam di hati seakan-akan korban bullying adalah anak yang masih duduk di bangku SD kelas 5, sedang pelaku bullying yang berjumlah 8 orang seakan-akan sangat menikmati aktivitas yang mereka lakukan.
Dalam pengakuanya Rizal medapatkan perlakuan buruk seperti itu setiap hari, saat menjajakan jalan kote untuk membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. Meski mendapatkan perlakuan buruk setiap harinya Rizal tidak pernah menceritakan kepada siapapun termasuk orang tuanya, karena dia selalu memperlihatkan kepada keluarganya seakan-akan tidak terjadi apa-apa bahkan pada kejadian itu dia masih bersikap tidak ada yang buruk menimpa dirinya, karena Rizal tidak ingin membuat keluarganya menjadi sedih dan kepikiran karena masalah itu.
Kita dapat lihat pada video yang bereda Korban adek Rizal yang sedang keliling berjualan jalan kote ditahan dijalan hingga tersungkur kesawah dan ditertawakan karena fisik tubuhnya, jualannya dan dia juga dari latar belakang keluarga menengah kebawah. Padahal kita tau fisik, pekerjaan dan juga pendapatan bukanlah alat ukuran untuk kita berbuat baik kepada manusia, karena Allah SWT tidak membedakan setiap manusia apalagi hanya manusia yang ingin mendiskriminasi manusia lain.
Setiap kegiatan bullying akan meninggalkan sakit psikis yang dialami korban karena tekanan dari para pelaku yang memperlakukan manusia itu tidak sama dan berbeda dimatanya, mari kita bersama melawan bullying dan melaporkan setiap para pelaku bullying agar tidak ada korban yang menderita karena bullying. Dan untuk kita jangan pernah mencari hiburan atau kesenangan dengan mempermainkan orang lain karena itu akan menimbulkan sakit yang mendalam yang akan Tuhan yang membalas.
Posting Komentar untuk "Pengakuan Korban Bullying Rizal "