Sejarah Desa Toabo

Desa Toabo merupakan sebuah Desa Transmigrasi yang dimana masyarakat merupakan mayoritas penduduk pendatang yang di dominasi dari luar Sulawesi, jadi sebelum desa Toabo menjadi wilayah yang layak huni seperti sekarang ini, dahulunya desa Toabo adalah hutan belantara dengan pohon-pohon tinggi atau yang dikenal dengan istilah pohon sengon.

       
Adapun sejarah terbentuknya desa toabo atau nama toabo itu sendiri ternyata berasal dari sebuah pohon yang sangat besar, itu adalah pohon kapas yang hidup di pertengahan desa. Dari hasil wawancara yang dilakukan bahwa informan mengatakan jika pohon itu adalah pohon yang tertua sehingga kata awal toabo diambil dari usia pohon itu yakni tua. 

Namun saat ada banyak masyarakat yang akan datang maka eksploitasi dilakukan guna hutan belantara ini dapat dijadikan tempat permukiman layak huni masyarakat pendatang, desa Toabo pertama kali dibuka pada tahun 1982 yang saat itu masih berupa hutan, dengan berada pada wilayah Desa Pangale kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju provinsi Sulawesi Barat dengan luas 16000 Ha.
       

Namun sekarang ini Desa Toabo telah membuat kecamatan sendiri dengan berada pada wilayah kecamatan papalang, sehingga menjadi semakin mandiri dalam pengelolaan dan penggerakan kemajuan desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. 

Desa Toabo memiliki tanah yang sangat subur dan cocok untuk pertanian dengan jenis tanaman hidup pada dataran rendah, sehingga mayoritas masyarakatnya adalah petani, itu dikarenakan luasnya lahan pertanian yang dimiliki oleh desa Toabo maka masyarakat memanfaatkan untuk berkebun. 

Bukan hanya itu saja, karena masyarakat desa Toabo merupakan masyarakat transmigrasi, sehingga menghasilkan interaksi simbolik multikultural yang hidup berdampingan dengan tujuan yang sama sehingga menciptakan satu kesatuan dalam bermasyarakat.